Kamis, 07 Oktober 2010

Persiapan Presentasi "Merancang Modul"


Persepsi manusia berbeda-beda. Sebuah gambar bisa saja menghasikan multi tafsir, sebagai contoh lihatlah gambar disamping  ini.
Deteksilah ada berapa wajah? Secara nyata kita semua tentu melihat gambar dua orang kakek berkumis, yang satu berwujud kepala dan tanpa rambut sementara yang lain sedang berdiri berbarengan dengan wanita yang menggendong anak. Padahal dibelakang gambar tersebut  masih tersirat wajah lain dengan menghubungkan garis horizon pandangan kita. Sedikit terkesan aneh apabila selanjutnya  kita menemukan wajah baru berdasarkan ”cara” kita memandang, jadi hati-hati bermain dalam persepsi, tentukan batasan agar tidak terjerat dalam arus ”Multi tafsir”
Presentasi berarti menyampaikan pesan tetapi harus melalui proses pertukaran yang alamiah, jadi ketika presentasi didukung oleh instrumen visual, desain tersebut harus dapat dipahami oleh pendengar. Visual yang tidak dipahami hanya akan membingungkan.
Agar presentasi menjadi menarik, amatilah hal-hal berikut ini :
1.      Desainlah teks secara singkat dan berbobot. (Gunakanlah kalimat efektif,  mudah dimengerti, dan konsisten), kutipan dari tokoh bisnis, politik dan humaniti akan memperkuat substansi presentasi kita.
2.      Dukunglah  dengan image, gambar, foto dan musik sehingga  lebih meyakinkan pendengar. (Dalam kategori ini dukungan itu bisa berupa bukti untuk mendukung statement anda). Hal ini penting untuk meningkatkan atensi sekaligus mencairkan suasana.
3.      Urutan presentasi yang monoton tentu terlalu berpaut pada teks, namun untuk menunjukkan pentingnya pembicaraan yang akan berlangsung selama tiga puluh menit kedepan maka kita bisa diawali dengan Why (mengapa topik ini penting? Sebagai contoh “Jika dunia tanpa dokter, apa akibatnya?” anda bisa menampilkan karikatur betapa memusingkannya kondisi seorang wanita yang akan melahirkan) disusul What, apa saja fungsi seorang dokter (tunjukkan slide bahwa dokter itu profesi membanggakan dan siapa tokoh politik yang bergelar dokter)
Jadi, desain visual harus sesuai tema dan mudah dimengerti, gampang dibaca, sebaliknya bukan karena kita menyukai aliran tertentu seperti kesan futuristik atau terlalu seni, presentasi kita pada akhirnya gagal merangkul pendengar, tak kalah penting analisalah segmen pendengar anda, cari tahu calon peserta, sehingga persiapan menjadi matang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar